LOH JINAWI

Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi atau sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola interaksi dan hubungan dengan pelanggan serta calon pelanggan. CRM mencakup berbagai alat dan teknologi yang memungkinkan perusahaan melacak komunikasi, penjualan, dan data pelanggan, serta mengoptimalkan proses bisnis untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan profitabilitas.

Manfaat CRM:
1. Memahami pelanggan lebih baik dan memperkuat hubungan melalui interaksi yang lebih personal.
2. Mengotomatiskan proses bisnis utama seperti penjualan dan layanan pelanggan, menghemat waktu dan biaya.
3. Menyediakan alat untuk melacak kinerja dan mengidentifikasi tren guna mendukung keputusan bisnis yang lebih baik.
4. Integrasi data pelanggan dalam satu platform memudahkan akses dan kolaborasi antar departemen.

Penggunaan CRM:
1. Mengelola data pelanggan secara terpusat untuk pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan.
2. Mengotomatiskan kampanye pemasaran berdasarkan segmentasi pelanggan untuk hasil yang lebih tepat sasaran.
3. Memfasilitasi pelacakan prospek dan pipeline, meningkatkan efektivitas penjualan.
4. Memudahkan pelacakan dan manajemen permintaan layanan pelanggan untuk respons yang lebih cepat dan efisien.
5. Menyediakan laporan dan analisis berbasis data untuk mendukung keputusan bisnis yang lebih baik.

Fraud Detection System (FDS) adalah sistem yang mendeteksi dan mencegah penipuan secara real-time dalam transaksi keuangan. FDS menggunakan analisis perilaku pengguna, kecerdasan buatan (AI), dan pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi aktivitas mencurigakan berdasarkan pola perilaku, perangkat, dan lokasi transaksi, serta memantau berbagai kanal seperti ATM, e-commerce, POS, dan perbankan digital.

Manfaat FDS:
1. Mendeteksi penipuan secara real-time untuk melindungi keamanan aset keuangan.
2. Mengurangi biaya operasional dengan meminimalkan intervensi manual.
3. Meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan memberikan rasa aman.
4. Memastikan perusahaan mematuhi regulasi terkait pencegahan penipuan.
5. Mendukung pengelolaan manajemen risiko dan likuiditas.

Penggunaan FDS:
1. Memantau transaksi keuangan secara real-time untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
2. Mendeteksi dan mencegah transaksi berisiko tinggi sebelum terjadi kerugian.
3. Mengelola blacklist, whitelist, dan watchlist untuk mengidentifikasi entitas berisiko tinggi dan mengurangi kemungkinan penipuan.
4. Menggunakan analisis pola perilaku pengguna dan perangkat untuk mengidentifikasi risiko dan membuat keputusan yang cepat dan akurat.
5. Mengirimkan notifikasi dan menghasilkan laporan untuk mendukung investigasi dan pengambilan keputusan terkait penipuan.
6. Mengelola risiko dan likuiditas dengan menghasilkan laporan untuk analisis dan keputusan.